Teman-teman Pilihan

Ar Rafiiq qabla thariq, memilih teman perlu diutamakan sebelum memulai perjalanan. Penempuh jalan dakwah, hakikatnya sama seperti penempuh perjalanan secara umumnya yang memerlukan teman perjalanan sebagai teman berbicara, berbincang, sharing suka dan duka, saling memikul kesulitan perjalanan, menemani di kala sepi, menjadi penasihat ketika lemah, penghibur di kala susah, pelindung di saat ketakutan merasuk, pendorong semangat ketika lemah, dan sebagainya.

Itulah sebabnya para ulama juga turut menjelaskan bahawa adanya seorang teman menjadi salah satu diantara adab orang yang ingin menempuh perjalanan, seperti dikatakan Imam Al-Ghazali: “Hendaknya orang yang ingin bepergian memilih teman. Jangan ia keluar seorang diri. Pilih teman dahulu, barulah tempuh perjalanan. Hendaknya teman yang menemaninya dalam perjalanan itu adalah orang yang boleh membantunya dalam menjalankan prinsip agama, mengingatkan tatkala lupa, membantu dan memotivasi ketika ia tersedar. Dan seseorang tidak dikenal kecuali dengan melihat siapa temannya...” (Ihya’ Ulumuddin, 2/202).

Apa yang dikatakan Imam Al-Ghazali rahimahullah itu sebenarnya, mengambil intisari hadith Rasulullah SAW: “Andai manusia mengetahui apa yang akan dialami seseorang jika ia seorang diri, nescaya tak ada orang yang menempuh perjalanan malam seorang diri.” (Fath Al Bary, 6/138).

Perjalanan dalam dakwah ini, juga boleh dikiaskan dengan perjalanan dalam urusan lain yang memerlukan syarat-syaratnya sendiri. Dan salah satu syarat perjalanan itu adalah: Ar Rafiiq ash shaalih (teman yang baik). Di jalan ini, kami secara automatik tergabung dalam kebersamaan setelah berbagai level pemilihan. Barangkali yang dominan dalam hal ini bukanlah pemilihan yang kami lakukan sendiri, melainkan tabiat kehidupan dan perjalanan ini yg memilih kami dan saudara-saudara kami secara tidak langsung. Bermacam ujian, halangan, berbagai fitnah, godaan dan rayuan di perjalanan ini yg memilih saudara-saudara perjalanan kami di jalan ini. Termasuk kami sendirilah yg dipilih oleh ragam keadaan itu. Sehingga akhirnya, kami mendapati saudara-saudara di jalan dakwah saat ini adalah mereka yang insya Allah boleh saling membantu untuk mencapai cita-cita perjalanan ini. Semoga merekalah yang disebut sebagai ar rafiiq as shalih. []

Dipetik dari: Beginilah Jalan Dakwah Mengajarkan Kami- Ust Lili