“Tolong puan, saya berada di tempat yang tidak saya kenal,” demikian rintih seorang gadis yang dikenali sebagai guru mengaji anak Puan Mirna dari balik ruang telefon, meminta pertolongan. Dengan gugup Puan Mirna segera mengajak pemandunnya dan menjemput seorang ustazah untuk mencari tempat gadis berjilbab yang memang diketahui memiliki jiwa yang lemah. Hal ini terbukti bahawa dia selalu pasrah walaupun Puan Mirna lupa memberi gaji setelah mengajar mengaji anaknya, namun dengan tekun dan pasrah dia terus mengajar.
Contoh lain, ketika salah seorang anak Puan Mirna membiarkan dia menunggu berjam-jam diruang tamu, sementara anak didiknya itu menonton filem kartun dari cerita Avatar sampai Power Rangers terus-menerus tanpa mempedulikan keberadaan dia yang sudah hadir di rumah. Selain itu, gadis bertudung kecil itu hanya diam dan pasrah diruang tamu, gadis bertudung kecil itu yang dikenali dengan nama Amirah itu, menelefon Puan Mirna dengan teruhuk-uhuk.
Setelah menyusuri daerah perumahan yang dimaksudkan, akhirnya Puan Mirna menjumpai Amirah yang terduduk lemas di bawah pohon dekat warung kopi yang berhampiran dengan sebuah bangunan sekolah negeri.
Dipendekkan cerita Amirah mengaku bahawa hari itu dia tidak boleh solat atau sedang datang bulan, dan ketika mengelamun memikirkan ibunya yang sedang sakit tenat, dia merasa bahunya ditepuk pemuda yang tidak dikenali. Ketika dia tidak juga memandang ke arah sang pemuda, maka sang pemuda kembali menepuk bahunya dengan keras sambil menanyakan alamat sebuah jalan dan tepukan kerasnya yang membuat Amirah terpaksa menoleh dan memandang wajah pemuda yang tidak dikenali itu dengan senyumnya yang ramah.
“Saya ingat puan, matanya berwarna hitam kelam dan senyumannya begitu menyihir sehingga sejenak saya terlupa dengan fikiran saya dan ibu saya. Lalu saya juga turut saja ketika diajaknya masuk ke dalam bangunan di belakang sekolah negeri itu”, esak Amirah sambil menunjuk ke arah belakang bangunan sekolah negeri.
“Alhamdulillah, ada sekelompok pelajar sekolah yang beramai-ramai pulang dan masuk ke pekarangan rumah kosong tersebut untuk mengambil layang-layang besar yang tersangkut di pohon mangga rumah kosong tersebut”, lanjut Aminah. Di dalam rumah itu menurut Amirah, ia sedang dirayu oleh sang pemuda untuk membuka bajunya, dan sebelum aksinya itu sempat terjadi maka suara azan yang bergaung keras membuat Amirah terjaga. Seketika itu sorak-sorai suara anak-anak kampung di pekarangan rumah kosong itu menyentak Amirah bahawa dia ada dalam keadaan yang tidak senonoh bersama seorang pemuda yang masih asyik merayunya.
Dengan refleksnya, Amirah segera menjerit dan jeritannya cukup membuat anak-anak sekolah berlari keluar meminta pertolongan kerana mendengar jeritan di rumah itu yang sudah lama kosong. Selain itu beberapa warga tua yang memang akan melaksanakan solat zuhur berjamaah segera berlari masuk ke pekarangan. Jeritan yang ditahan dengan bekapan tangan serta suara ribut dalam rumah yang sudah lama kosong, membuat solat berjamaah di surau Al Hidayah menjadi sedikit terlambat. Alhamdulillah, mungkin dengan kepasrahan Amirah dan niatnya untuk sungguh-sungguh mengajar mengaji anak Puan Mirna, menjadikannya wasilah dari perbuatan kotor pemuda yang berniat merayunya dengan bantuan hipnotis.
Wahai para gadis, sungguh kisah diatas kerap terjadi di lingkungan sekitar kita, tapi saya ingin mengemukakan bahawa kisah ini sebagai pelajaran bagi kaum muslimah ketika di jalanan, baik dalam perjalanan pergi kerja, pergi sekolah atau kemana sekalipun kalian bepergian. Jangan lupa untuk membaca ta’awudz dan juga doa keluar rumah dengan khusyu, bukan asal di lidah namun fikiran entah kemana dan sepanjang jalan diharapkan selalu berzikir.
فَاثْبُتُواْ وَاذْكُرُواْ اللّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلَحُونَ ﴿٤٥﴾
"... maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung."[QS. Al-Anfaal (8) : 45]
Jika kita memikirkan permasalahan hidup, sebaiknya disaat sudah sampai di rumah saja, jangan di jalan, kerana ketika kita mengelamun dan sedang tidak berzikir, maka sihir dan hipnotis mudah masuk kedalam diri kita.
Selain itu disarankan, sebagai seorang ibu yang memiliki beberapa anak gadis, marilah kita bertilawah secara rutin, paling tidak ketika sudah aqil balikh, setengah juz sehari. Bila sudah diatas 17 tahun, bacalah Al Quran minimal 1 juz sehari dan basahi lisan dan hati kita dengan zikir. Kita juga sebaiknya rutin membaca doa, yang biasanya bacaan-bacaan surat dapat kita dapatkan dari buku doa yang kecil, bisa kita dapatkan di kedai buku manapun.
Usahakan yaa, kerana tidak ada yang bisa menolong kita dari kekuatan jahat yang halus bila bukan dari diri kita sendiri yang selalu beramal dan berzikir.
Pesan lain: Jangan berjalan sendirian keluar rumah, ajaklah kawan, jangan mau atau tersenyum jika disapa orang tak dikenal, jangan berpakaian yang membentuk lekukan tubuh serta jangan gunakan minyak wangi berlebihan.
Hal-hal diatas akan membuat orang yang tidak berniat jahat pun akan berpikiran jahat kepada kita. Naudzubilahi min dzalika.
Saturday 25 December 2010
Wanita dan Hipnotis
Posted by amn077 at 22:01
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment