BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Tuesday, 13 April 2010

Aura Kehidupan

Jika cinta menyerupai air pada beberapa tabiat asasnya, maka sifat utama air yang tercantum padanya adalah fakta bahawa air adalah sumber kehidupan. Jika cinta adalah gagasan tentang bagaimana menciptakan kehidupan yang lebih baik, dan tindakan utamanya adalah memberi untuk menumbuhkan, maka kekuatan pesona utama seorang pencinta adalah aura kehidupan yang memancar dari dalam dirinya.
Aura kehidupan. Ya, aura kehidupan. Ia membuat orang-orang di sekelilingnya merasakan denyut nadi kehidupan, merasakan hamparan keindahan hidup, merasakan tentang alasan tentang mengapa mereka hidup dan harus melanjutkan hidup, merasakan alasan utk bertumbuh demi merakit pemaknaan tiada henti terhadap kehidupan. Ia, intinya, membuat orang-orang disekeliling merasa hidup. Sebab ia menebar benih kehidupan di ladang hati mereka.

Aura kehidupan. Sebab ia memiliki dan hidup itu nyata pada setiap jengkal tubuhnya, pada setiap denyut jantungnya, pada setiap hembusan nafasnya, pada setiap langkah kakinya, pada setiap uluran tangannya, pada setiap kedipan matanta, pada setiap kata dan suaranya. Seluruh gagasannya adalah tentang kehidupan yang lebih baik. Niatnya seluruhnya adalah penumbuhan yang membuat hidup lebih baik.

Aura kehidupan. Sebab ia memiliki dan menggabung tiga pesona utama pada pencinta. Pesona raga, pesona jiwa, pesona ruh. Ketiga pesona itu terbingkai rapih pada sebuah “akal besar” yang menerangi kehidupannya dan kehidupan orang-orang di sekitarnya.
Maka mendekat-dekatlah padanya, nescaya engkau kan merasakan betapa air kehidupan terasa mengalir pada setiap sudut jiwa dan ragamu. Maka tataplah matanya, nescaya engkau akan merasa ghairah kehidupan yg memberimu semangat baru untuk terus hidup, terus melanjutkan hidup. Maka dengarlah kata-katanya, maka engkau akan merasakan betapa engkau layak dan patut mendapatkan kehidupan yg berkualiti, kehidupan yg lebih baik. Dan jika Tuhan mengizinkan engkau merasakan sentuhannya, nescaya engkau akan merasakan betapaair kehidupan mendidih di dalam tubuhnya. Dan jika Tuhan memperkenankan hidup berlama-lama dengannya, nescaya engkau akan merasakan betapa perlindungan dan penumbuhannya membuatmu terpaku dalam rasa aman dan nyaman.

Engkau bahkan tidak pernah begitu yakin tentang pesona apa yang pertama kali menawanmu. Apakah kulit hitam yang tidak dapat menyembunyikan cahaya matanya? Atau ketegasan sikap yang tidak dapat merahsiakan kebajikan hatinya? Atau kelembutan cara yang tidak sanggup menutupi-nutupi keberaniannya? Atau diam panjang yang tidak mampu menghalangi ilmu dan wawasannya? Atau badan kurus yang dijelaskan oleh puasa dan pengawalan dirinya? Atau? Tidak! Semua nampak menyatu dalam dirinya: ruhnya yang halus,jiwanya yang lembut, terbungkus dalan raganya yang kukuh, terangkai dalam perikalu yang terbimbing akal besarnya. Tapi itu semua ada dalam dirinya. Dan ketika ia keluar ia hanya memancarkan satu hal: aura kehidupan. Dan itulah yang engkau rasakan dan yang mungkin sekali engkau tidak ketahui asal muasal dan akarnya dalam dirinya. Dan bukan sebuah profil yang sempurna. Dia hanya sebuah kehendak yang lebih nyata. Dia bukan Nabi yang tak mungkin salah. Dia hanya sebuah tekad perbaikan berkesinambungan yang tak henti-henti. Dan itulah aura kehidupan: ghairah yang tidak pernah selesai.

0 comments: